Untuk mengenali maslah air, dapat kita ketahui dari karakteristik berikut ini :
B. Air kuning permanent / Payau
Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa organic, dimana air seperti ini memiliki TDS (Total Dissolved Solid ) atau memiliki Jumlah Zat Padat Terlarut yang tinggi. Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian didiamkan akan tetap berwarna kuning. Ciri-cirinya air akan tetap berwarna kuning dan tidak berubah walaupun didiamkan.
C. Air berkapur (Ca)
Air berkapur sangat mudah dikenali, biasanya muncul bercak-bercak putih dikamar mandi Anda. Selain itu, air berkapur menyebabkan pakaian yang dicuci sangat sukar berbusa sehingga boros deterjen dan sabun mandi, pakaian hasil cucian pun terlihat kusam terutama pakaian berwarna putih. Ciri-cirinya adanya bercak putih di kamar mandi, atau saat dimasak/direbus terdapat bercak putih yang menempel dipanci. Atasi dengan menggunakan filter WATER SOFTENER
D. Air mengandung mangan (Mn)
Biasanya kandungan mangan akan meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan zat besi. Pertama kali keluar dari kran, air yang dihasilkan nampak jernih, setelah didiamkan akan timbul bercak berwarna cokelat kehitaman.Ciri-cirinya pada lantai kramik kamar mandi, kloset atau wastapel terdapat warna coklat kehitaman yang sukar dihilangkan.
E. Air dengan pH tinggi (Basa)
Air normal memiliki kisaran nilai pH 6.5-8.5, apabila > 8.5 air bersifat basa, dan akan terasa licin di kulit. Biasanya ditambahkan suatu senyawa tertentu untuk menaikkan atau menurunkan nilai pH.
F. Air Keruh, Bau dan Air Mengandung Organik
Air keruh biasanya disebabkan terbawanya pasir, lumpur atau endapan tanah dari dasar sumur dan akan terlihat endapan serta air akan tampak jernih setelah kita diamkan beberapa saat. Sementara air yang bau disebabkan karena mengandung ammonia. Sedangkan air yang mengandung Organik akan mudah dikenali dimana air terlihat kuning lembut dan tidak mengendap.
G. Air dengan PH rendah (Asam)
A. Air Mengandung Zat Besi (Fe)
Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna kuning. Air seperti ini saat keluar dari kran (pompa) akan nampak jernih namun setelah beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air tersebut sebelum keluar dari kran (pompa) berada dalam bentuk ion Fe2+, dan setelah keluar dari kran (pompa) akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang berwarna kuning. Ciri-ciri air seperti ini dapat dilihat pada lantai kamar mandi, kloset, bak penampungan maupun wastapel terdapat bercak atau noda berwarna kuning kecoklatan.
Air dengan kandungan zat besi tinggi akan menyebabkan air berwarna kuning. Air seperti ini saat keluar dari kran (pompa) akan nampak jernih namun setelah beberapa saat air akan berubah warna menjadi kuning. Hal ini disebabkan karena air yang berasal dari sumber air tersebut sebelum keluar dari kran (pompa) berada dalam bentuk ion Fe2+, dan setelah keluar dari kran (pompa) akan teroksidasi menjadi Fe3+ yang berwarna kuning. Ciri-ciri air seperti ini dapat dilihat pada lantai kamar mandi, kloset, bak penampungan maupun wastapel terdapat bercak atau noda berwarna kuning kecoklatan.
B. Air kuning permanent / Payau
Air kuning permanen biasanya terdapat di daerah bakau dan tanah gambut yang kaya akan kandungan senyawa organic, dimana air seperti ini memiliki TDS (Total Dissolved Solid ) atau memiliki Jumlah Zat Padat Terlarut yang tinggi. Berbeda dengan kuning akibat kadar besi tinggi, air kuning permanen ini sudah berwarna kuning saat pertama keluar dari kran sampai beberapa saat kemudian didiamkan akan tetap berwarna kuning. Ciri-cirinya air akan tetap berwarna kuning dan tidak berubah walaupun didiamkan.
C. Air berkapur (Ca)
Air berkapur sangat mudah dikenali, biasanya muncul bercak-bercak putih dikamar mandi Anda. Selain itu, air berkapur menyebabkan pakaian yang dicuci sangat sukar berbusa sehingga boros deterjen dan sabun mandi, pakaian hasil cucian pun terlihat kusam terutama pakaian berwarna putih. Ciri-cirinya adanya bercak putih di kamar mandi, atau saat dimasak/direbus terdapat bercak putih yang menempel dipanci. Atasi dengan menggunakan filter WATER SOFTENER
D. Air mengandung mangan (Mn)
Biasanya kandungan mangan akan meningkat seiring dengan meningkatnya kandungan zat besi. Pertama kali keluar dari kran, air yang dihasilkan nampak jernih, setelah didiamkan akan timbul bercak berwarna cokelat kehitaman.Ciri-cirinya pada lantai kramik kamar mandi, kloset atau wastapel terdapat warna coklat kehitaman yang sukar dihilangkan.
E. Air dengan pH tinggi (Basa)
Air normal memiliki kisaran nilai pH 6.5-8.5, apabila > 8.5 air bersifat basa, dan akan terasa licin di kulit. Biasanya ditambahkan suatu senyawa tertentu untuk menaikkan atau menurunkan nilai pH.
F. Air Keruh, Bau dan Air Mengandung Organik
Air keruh biasanya disebabkan terbawanya pasir, lumpur atau endapan tanah dari dasar sumur dan akan terlihat endapan serta air akan tampak jernih setelah kita diamkan beberapa saat. Sementara air yang bau disebabkan karena mengandung ammonia. Sedangkan air yang mengandung Organik akan mudah dikenali dimana air terlihat kuning lembut dan tidak mengendap.
G. Air dengan PH rendah (Asam)
Apakah air asam ? Air asam sangat korosif terhadap hampir semua benda. Air asam akan menggrogoti pipa, baik logam maupun plastic. Secara terus menerus air asam dapat merusak semua perlengkapan rumah kita seperti kran, mesin cuci, dispenser, pompa, dll. Bagaimana mengetahui air ditempat kita air asam ? Sama halnya seperti kolam renang yang selalu di uji keasamannya yakni menggunakan pH meter, air normal memiliki kisaran nilai pH 6.5 – 8.5, jika nilai pH air anda 6.5 atau dibawahnya artinya air anda dianggap asam. Memang agak sulit mengetahui apakah anda memiliki air asam, namun jika anda menemukan salah satu tanda-tanda seperti dibawah ini berarti anda memiliki air asam.
H Air Klorin/Klor
Klor adalah bahan kimia yang penggunaanya diijinkan oleh pemerintah, biasa digunakan pada pasokan air PAM juga kolam renang untuk membunuh bakteri, jamur dan elemen berbahaya lainnya. Penggunaan klorin yang berlebihan berbahaya bagi tubuh, dampak jangka panjang minum air klorin 80% berisiko terkena kanker kandung kemih dan kanker dubur. Untuk mengatasi masalah air dengan tingkat klorin yang tinggi dapat menggunakan filter CARBON FILTER
Tabel : Masalah Air, Penyebab dan solusinya
- Adanya noda kehijauan/biru di dilantai kramik, toilet, wastafel atau bathtub.
- Terjadinya kebocoran pada pipa instalasi air
- Terjadinya korosi terhadap kran, pipa,dll.
Klor adalah bahan kimia yang penggunaanya diijinkan oleh pemerintah, biasa digunakan pada pasokan air PAM juga kolam renang untuk membunuh bakteri, jamur dan elemen berbahaya lainnya. Penggunaan klorin yang berlebihan berbahaya bagi tubuh, dampak jangka panjang minum air klorin 80% berisiko terkena kanker kandung kemih dan kanker dubur. Untuk mengatasi masalah air dengan tingkat klorin yang tinggi dapat menggunakan filter CARBON FILTER
Tabel : Masalah Air, Penyebab dan solusinya
| Masalah | Penyebab | Solusi | Keterangan |
| Air mengandung Zat Besi (Fe) |
Iron/besi
|
Low / High Iron Removal water treatment | Air kuning setelah didiamkan beberapa saat |
| Air kuning permanent / Payau | TDS tinggi | Softener dan Reverse Osmosis System | Kuning dan kecoklatan |
| Air Berkapur (Ca) | Kapur, Hardness/zat padat | Softener/ organic water treatment | Menimbulkan kerak putih |
| Mangan (Mn) | Mangan (Mn) dan Berminyak | Low / High Iron Removal water treatment/ Ultra filtration/ Doubel water treatment |
Menimbulkan bercak kecoklatan
|
| pH Air Tinggi | Air bersifat Basa | Softener/ organic water treatment/ Ultra filtration | Terasa licin pada kulit |
Keruh
Bau
Organik |
Pasir/ endapan tanah/ lumpur
Amonia, Organik
|
Softener/ organic water treatment/ Ultra filtration/ Single water treatment |
Terjadinya endapan seperti pasir, Lumpur dan berwarna.
Berbau.
Kuning lembut serta tdk mengendap. |
